Tarif Tidak Naik
Tarif Bus Transjakarta Tak Perlu Naik
Jakarta, kompas - Rapat antara DPRD Provinsi DKI Jakarta bersama Dewan Transportasi Kota dan Badan Layanan Umum Transjakarta, Selasa (21/8), terpaksa ditunda lagi sampai batas yang tidak ditentukan. Akibatnya, masalah penentuan kenaikan tarif bus transjakarta pun kembali tidak jelas.
Selasa pekan lalu Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Maringan Pangaribuan menunda rapat kenaikan tarif karena ketidakhadiran pimpinan Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta.
Alasan serupa dilontarkan lagi Selasa kemarin, yaitu pimpinan BLU sedang mengikuti pelatihan.
"Tarif transjakarta tidak perlu naik. Dari hasil perhitungan DTK (Dewan Transportasi Kota), dengan tarif yang berlaku saat ini dan subsidi pemerintah sebesar Rp 203 miliar per tahun, BLU Transjakarta masih surplus pendapatan. Hal ini sudah pernah dihitung bersama antara DTK dan BLU Transjakarta," kata Koordinator Penelitian dan Pengembangan Komisi II DTK Trisbiantara, kemarin.
DTK dan DPRD DKI Jakarta juga sepakat, yang perlu diubah dan diperbaiki adalah manajemen BLU Transjakarta. DPRD DKI menuntut dilakukan audit finansial, termasuk audit subsidi, dan audit kinerja. Dalam waktu dekat, perlu segera ada perbaikan pelayanan, seperti menambah kapasitas penumpang dengan bus gandeng.
Di masa depan, BLU Transjakarta harus diprivatisasi. Namun, bukan berarti tanpa subsidi pemerintah. Pemprov DKI dan pemerintah pusat hanya menyalurkan subsidi dalam bentuk pengadaan infrastruktur. "Subsidi ini hanya sekali dilakukan dan dianggap hilang," kata Trisbiantara. (nel)
No comments:
Post a Comment