15.1.04

Gratis selama dua minggu

Busway Gratis Mulai Hari Ini
15 Januari 2004

TEMPO Interaktif - Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso hari ini akan meluncurkan program busway koridor Blok M-Kota dari Pintu Satu Senayan. Peluncuran itu menandai uji coba 54 dari jumlah total 140 bus merek Hino dan Mercedes-Benz selama dua pekan mulai hari ini.

Selama masa uji coba, warga Jakarta dapat menikmati bus ber-AC dengan tarif Rp 2.500 itu secara cuma-cuma. Warga hanya diminta datang ke halte di sepanjang jalur Blok M-Kota untuk mengambil tiket dengan sistem magnet.

Adapun kendaraan pengumpan sebagai pendukung proyek busway, menurut Sutiyoso kemarin, hari ini belum dioperasikan. Rencananya, kendaraan pengumpan akan dioperasikan dalam 16 trayek. Para penumpang bisa menumpang kendaraan pengumpan dari terminal yang paling dekat. Tiket yang diberlakukan oleh kendaraan pengumpan akan menjadi satu bagian dengan tiket bus Transjakarta (busway).

Dalam peluncuran hari ini, lima bus akan melaju dari halte Senayan hingga Stasiun Kota. Sebelum meluncur, bus-bus itu siaga di tempat parkir di gedung Departemen Luar Negeri. Setelah sampai di Stasiun Kota, rombongan turun dari bus Transjakarta, lalu menuju Kafe Batavia dengan lima bus pengumpan Blue Bird. Di kafe tersebut akan dilakukan pemaparan program busway oleh Gubernur Sutiyoso dengan bantuan layar monitor.

Kepala Dinas Perhubungan Rustam Effendy menyatakan, pihaknya telah menyiapkan 15 derek. "Ini untuk mengantisipasi jika bus mogok di tengah jalan," ujarnya kemarin.

Busway merupakan program yang selama ini menjadi prioritas Sutiyoso untuk mengatasi masalah transportasi di Jakarta. Selain itu, Sutiyoso juga menetapkan perpanjangan waktu aturan three in one dan pembatasan kendaraan pribadi di koridor busway berdasarkan pelat nomor.

Dalam enam bulan pertama, kata Kepala Badan Pengelola Transjakarta Irzal Djamal, pengoperasian proyek busway diperkirakan akan menimbulkan defisit anggaran. Ini karena pihak pengelola harus memberi subsidi Rp 500 dan Rp 2.000 kepada setiap penumpang. "Defisit ini diharapkan bisa tertutup oleh subsidi yang diberikan penumpang yang turun dalam jarak dekat," katanya.

Setelah peluncuran tahap pertama, Sutiyoso juga akan menentukan kelanjutan proyek kereta rel tunggal (monorel) senilai Rp 3-4 triliun. [Mawar Kusuma/Lis Yuliawati/Dewi Retno - Tempo News Room]

No comments: