BLU Transjakarta Harus Transparan
BeritaJakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organda DKI Jakarta, Herry JC Rotty meminta Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta harus transparan dalam melaporkan pendapatan penjualan tiket busway sehingga subsidi yang diberikan Pemprov DKI benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
"Menaikkan tarif itu gampang tapi yang lebih penting transparansi manajemen BLU Transjakarta harus didahulukan, dan bila perlu Komisi Pemberantasan Korupsi mengaudit Transjakarta,” kata Herry, Selasa (24/7).
Saat ini, kata Herry, subsidi dari APBD itu hanya sekitar Rp 83 per penumpang.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Ade Surapriatna mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta sudah mengajukan permohonan persetujuan penyesuaian tarif busway ke dewan dengan prosentase antara 50-75 persen. “Surat gubernurnya baru saya terima hari ini,” kata Ade.
Namun usulan persetujuan kenaikan tarif busway untuk semua koridor ini, tambah Ade masih harus dikaji ulang. “Kami akan evaluasi dulu dan bila perlu manajemen BLU Transjakarta yang mengelola angkutan umum ini diaudit,” ujarnya.
Surat Gubernur Sutiyoso kepada Ketua DPRD DKI tentang persetujuan kenaikkan tarif tertanggal 20 Juli lalu mengusulkan tiga alternatif tarif yang berlaku di atas pukul 06.00.
Sedangkan tarif pagi dari pukul 05.00-07.00 yang semula Rp 2.000 diusulkan naik menjadi Rp 3.000 dengan waktu yang lebih singkat mulai pukul 05.00 sampai pukul 06.00.
Tarif siang yang sebelumnya berlaku mulai pukul 07.00 yang semula Rp 3.500 diusulkan naik dengan beberapa tarif alternatif per penumpang yang berlaku mulai pukul 06.00 yaitu tarif Rp 5.000 dengan tambahan subsidi menjadi Rp 18.707.907.000, tarif Rp 5.500 dengan tambahan subsidi Rp 6.708.907.000, tarif Rp 6.000 dengan tambahan subsidi Rp 5.493.294.000.
Tarif bus non-AC dari tarif awal Rp 4.000 menjadi Rp 6.000 dikontribusikan bus penghubung Rp 1.900 untuk bus reguler Rp 2.000, Sedangkan bus Patas Rp 2.000 dan bus sedang disesuaikan dengan tarif yang berlaku.
Sedangkan khusus bus AC tarif awal Rp 6.500 menjadi Rp 9.000 yang dikontribusikan bus penghubung Rp 4.800 per penumpang. | Penulis: wawan | Sumber: wawan
No comments:
Post a Comment