Keluhkan Waktu Kedatangan Bus
JAKARTA--MIOL: Sejumlah penumpang Busway koridor II dan III mengeluhkan waktu kedatangan bus di halte-halte tempat mereka menunggu, yang mencapai rata-rata 20 menit hingga 30 menit.
Dengan interval waktu antar bus antara 20 hingga 30 menit itu, akan terjadi penumpukan penumpang baik di halte maupun di dalam bus yang pengoperasiannya diresmikan Minggu (15/1) oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
"Saya naik dari halte rusun Pulomas menuju ke Merdeka Selatan, sekitar 20 menit baru Busway datang. Karena waktu kedatangan bus yang lama itu maka terjadi penumpukan penumpang di halte hingga berjumlah 30 orang," kata Yanti, salah seorang penumpang yang sedang menunggu di halte Busway koridor II di kawasan rumah susun Pulomas Jakarta Timur, Senin. [source]
Ia menambahkan rata-rata penumpang yang menunggu itu biasanya menggunakan bus Mayasari Patas 07 dan bus Mayasari Patas AC 03 tujuan Pulogadung menuju Kalideres dengan melewati Harmoni.
Namun karena pengoperasian Busway koridor II maka kedua bus patas tersebut jalurnya dialihkan sehingga para penumpang itu harus menggunakan Busway koridor II untuk menuju kantor mereka yang rata-rata berlokasi di Harmoni dan Gajah Mada.
"Para penumpang itu rata-rata protes karena waktu tempuh menjadi lama. Dari halte rusun Pulomas hingga halte Pecenongan memakan waktu satu jam. Banyak di antara mereka yang terlambat masuk kantor termasuk saya juga," katanya.
Dari pengamatan ANTARA, bahkan ketika sampai ke halte Galur, sejumlah penumpang yang tak sabar karena sudah menunggu cukup lama, memaksakan diri untuk masuk ke bus yang sudah penuh sesak karena mereka khawatir terlambat masuk kantor. Sempat terjadi selisih pendapat dengan petugas Busway meski tidak terjadi insiden lebih jauh.
Sementara itu Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, ketika dihubungi di Jakarta, Senin pagi menjelaskan pihaknya bersama dengan pihak pengelola Busway koridor II dan III telah menambah jumlah unit bus yang melayani kedua koridor tersebut.
"Tadi pagi sudah dioperasikan tambahan bus. Koridor II yang semula berjumlah sembilan unit menjadi 19 unit sedangkan untuk koridor III dari 14 unit menjadi 20 unit. Itu sebagai upaya mengatasi peningkatan tajam jumlah penumpang Busway kedua koridor itu," kata Pristono.
Ia menambahkan meski sempat terjadi penumpukan penumpang, namun menjelang Senin siang, kondisi itu sudah dapat sedikit teratasi dengan penambahan jumlah unit bus tersebut.
"Memang mohon maaf interval kedatangan bus pada saat 'soft launching' memang masih agak lama sekitar enam menit hingga 10 menit, nanti bila jumlah bus semakin bertambah maka interval akan semakin sedikit," ujar Pristono.
Untuk penambahan unit bus koridor II dan III pihak pengelola, menurut Pristono, sementara meminjam 25 bus koridor I hingga datangnya sejumlah bus koridor II dan III yang pada Juni 2006 direncanakan mencapai 126 unit.
"Februari nanti akan datang 25 unit, April direncanakan akan mencapai 71 unit. Jadi begitu datang akan langsung dirakit sehingga bisa dioperasikan langsung," katanya.
Meski saat ini meminjam 25 bus dari koridor I, Pristono meyakinkan operasional Busway koridor I tidak akan terganggu. Peminjaman itu hanya sebagai upaya optimalisasi unit bus yang ada.
"Koridor I memiliki 91 unit bus, rata-rata yang beroperasi setiap hari hanya 71 unit, jadi sisanya dipinjam dulu, sebagai upaya optimalisasi saja dan hanya sementara," tutur Pristono.
Pengoperasian Busway koridor I, II dan III tidak terlepas dari rencana pemerintah DKI Jakarta untuk membuat Pola Tranportasi Metropolitan (PTM).
PTM tersebut akan termasuk di dalamnya subway, monorel, dan 15 koridor Busway untuk jangka panjang. Subway nantinya akan melayani Lebak Bulus-Fatmawati hingga Sudirman dan Jalan Thamrin, sementara monorel akan menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Sedangkan busway akan berjumlah 15 koridor, hingga 2006 memang baru tiga koridor yang dioperasikan.
Pada 2006 rencananya dimulai juga pembangunan empat koridor Busway lainnya yaitu koridor Pulogadung-Bundaran HI, koridor Kampung Melayu-Ancol, koridor Warung Jati/Ragunan-Imam Bonjol dan koridor Kampung Rambutan-Kampung Melayu. (Ant/OL-03)
No comments:
Post a Comment