Minat besar sopir perempuan
beritajakarta.com - Minat warga ibu kota untuk menjadi pengemudi transportasi massal modern ternyata cukup besar. Sejak lowongan menjadi pengemudi busway dibuka 17 November 2005 lalu, hingga kini tercatat sudah 13 pelamar yang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Bahkan tiga dari pelamar tersebut bergelar sarjana.
“Respon warga ibu kota ternyata cukup besar. Hal itu dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah pelamar. Para pelamar ini akan kita seleksi untuk mendapatkan pramudi yang terbaik,” ujar Kepala BP Transjakarta Bambang Gardjito kepada wartawan, Selasa (29/11).
Selain tiga pelamar bergelar sarjana, juga ada dua pelamar berijazah diploma. Sedangkan sisanya merupakan lulusan SMA dan SMP. “Sebelumnya, BP Transjakarta, telah merekrut sembilan pengemudi perempuan. Kinerja mereka cukup bagus dan mendapat respon positif dari pelanggan. Karena itu, kita akan menambah pengemudi perempauang lagi,” ujar Kepala BP Transjakarta, Bambang Gardjito.
Dia mengatakan, setiap tahunnya akan ada tambahan pramudi perempuan baru. Ditargetkan, nantinya komposisi pramudi perempuan bisa mencapai 30 persen dari total pramudi di setiap operator.
Para pramudi akan mendapatkan gaji dan kesejahteraan yang layak. Mereka akan mendapatkan gaji di atas Rp 2,1 juta per bulan, makan, mess, dan seragam. Dengan gaji yang cukup ini, diharapkan tugas pelayanan bagi para pelanggan bisa dilaksanakan dengan sempurna.
Bagi yang berminat, bisa mengirim aplikasi lamaran ke operator PT JET di Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur, atau telepon (021) 8415111. Sedangkan yang berminat untuk bekerja di koridor II dan III, bisa mendaftar di PT Transbatavia bisa menghubungi nomor telepon (021) 8400923.
Ditempat terpisah, Direktur Umum dan Keuangan PT JET, Ibnu Susanto memastikan, penerimaan calon pramudi perempuan masih terbuka. “Tapi kalau yang telepon lebih dari dua puluh orang. Jadi, kalau hendak mencoba tantangan dan berkarier sebagai pramudi perempuan tentu pintu masih terbuka,” ungkap Ibnu.
Untuk PT JET, Ibnu Susanto memaparkan, pihaknya membutuhkan sekitar 30 pramudi perempuan lagi. “Usia maksimal 40 tahun. Harus sehat dan enerjik. Punya Surat Ijin Mengemudi (SIM) A, apabila telah memiliki SIM B1 lebih baik,” ungkap Ibnu.
Nantinya, para calon pramudi ini akan melewati tes tertulis, wawancara, kesehatan, hingga praktik mengemudi. “Bila lolos, selain mendapatkan pelatihan internal, para calon pramudi perempuan ini akan kita kirim ke pusat pelatihan Polri di Serpong. Bila yang belum punya SIM B1, akan kita bantu pengurusannya,” ungkap Ibnu Susanto.
Selain itu, lengkapi lamaran dengan ijazah pendidikan terakhir dan pengalaman kerja mereka. “Ini penting bagi catatan kami,” tuturnya. Khusus tes bagi para calon pramudi ini, PT JET akan menggunakan standar dari Departemen Perhubungan.
No comments:
Post a Comment