29.11.07

Park and Ride?

Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta akan berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyediaan lahan parkir bagi pengguna kendaraan pribadi yang memanfaatkan angkutan umum busway.
“Kita akan berkoordinasi untuk menyiapkan lahan parkir di simpul-simpul halte untuk memudahkan pengguna kendaraan pribadi memarkir kendaraannya sebelum beralih ke angkutan busway,” kata Rene Nunumete, Manajer Pengendalian BLU Transjakarta kepada SH, Kamis (29/11).

Saat ini jalur transportasi busway belum mampu mengatasi kemacetan lalu lintas Jakarta dan mengalihkan minat pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum massal. Kendaraan pribadi masih memadati sepanjang jalan protokol Jakarta.

Diperkirakan kondisi ini terjadi karena belum seluruh jalan Jakarta dan daerah penyangga di sekitarnya dibuat busway. Sehingga belum memfasilitasi penumpang-penumpang yang berasal dari kawasan penyangga Jakarta seperti Tangerang, Bogor, Depok maupun Bekasi.
Kendati demikian, ditambahkan Rene, sistem peralihan kendaraan pribadi sudah mengarah ke angkutan massal. Kondisi ini terlihat di areal parkir Ragunan dan Kalideres yang jumlahnya meningkat. Masyarakat pengguna kendaraan pribadi beralih dan memanfaatkan busway setelah me-markir kendaraannya terlebih dahulu.

“Dari catatan kita, jumlah kendaraan yang parkir di areal Ragunan mencapai 400 unit. Memang jumlahnya belum signifikan, tapi sudah menunjukkan indikasi tanda positif pengalihan kendaraan pribadi ke busway,” jelas Rene.

Secara kuantitatif, jumlah penumpang bus Transjakarta setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2005 jumlah pengguna busway sebanyak 20.798.196 orang, tahun 2006 naik menjadi 38.828.039. Sekarang, dalam catatan BLU Transjakarta per bulan Agustus 2007 jumlah penumpang menjadi 38.718.053 orang.

Kepala BLU Transjakarta Drajat Adhyaksa mengakui saat ini penumpang masih berasal dari perpindahan angkutan umum reguler. Angkutan busway belum sepenuhnya me-ngalihkan minat pengguna kendaraan pribadi.
Dikatakannya target perpindahan penumpang dari kendaraan pribadi membutuhkan proses. Belum dapat memprediksi kapan minat masyarakat akan beralih ke busway. Apalagi saat ini belum semua jalan di Jakarta dilalui lintasan busway. (romauli - Sinar Harapan)

No comments: