13.8.07

Park and Ride

Akses bagi Pemilik Kendaraan Pribadi Akan Dipermudah

Suara Karya: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam upaya mengatasi kemacetan lalu lintas dengan menekan pemakaian kendaraan pribadi, telah membangun fasilitas yang mempermudah pengguna mobil pribadi berpindah moda ke bus TransJakarta.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Minggu, memaparkan bahwa pada 2007 sejumlah terminal angkutan darat di Jakarta yang dilalui jalur TransJakarta akan memiliki fasilitas park and ride.
Foto: La Tan

"Fasilitas itu memungkinkan para pemilik kendaraan pribadi seperti mobil dan motor memarkirkan kendaraannya di lokasi tersebut dan berpindah moda menggunakan bus TransJakarta," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada Senin (13/8) dijadwalkan akan meresmikan fasilitas tempat istirahat dan park and ride di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. "Untuk fasilitas park and ride yang ada di Terminal Kalideres itu akan mampu menampung 122 mobil, 36 sepeda motor, dan 20 sepeda. Untuk rest area akan dilengkapi dengan minimarket dan tempat makan," ujarnya.

Merasa Aman

Pristono menambahkan, park and ride seluas 3.820 meter persegi di Terminal Kalideres itu sistem perparkirannya akan mengadopsi pola gateway parking seperti yang telah ada di parkir IRTI Monas. Demikian juga tarif parkir yang diberlakukan.

"Memang tarifnya tidak flat dan akan bertambah seiring dengan jam, tarifnya sama seperti di IRTI Monas. Yang paling penting, warga yang menggunakan moda bus TransJakarta merasa aman me-markirkan mobilnya," cetusnya.

Penggunaan park and ride di Terminal Kalideres dapat digunakan secara efektif pada November 2007. Selain di Terminal Kalideres, sistem serupa juga akan dibuat di Terminal Ragunan dan Kampung Rambutan, yang diharapkan selesai pada akhir 2007. Sementara untuk 2008 direncanakan akan dibangun fasilitas itu di Terminal Rawa Buaya dan Terminal Lebak Bulus.

"Dengan adanya fasilitas tersebut, bila selama ini pengguna TransJakarta baru sebatas pada warga yang menggunakan kendaraan umum, kini mereka yang memiliki kendaraan pribadi pun akan kita dorong untuk berpindah menggunakan TransJakarta," katanya tegas.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta sendiri mengharapkan seluruh terminal dan lokasi-lokasi strategis lainnya dapat memiliki fasilitas park and ride untuk tahun-tahun mendatang sebagai upaya untuk mendorong penggunaan transportasi umum sebagai upaya mengatasi masalah kemacetan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan pribadi yang melebihi kapasitas jalan di Ibu Kota.

"Kita tidak memiliki target khusus berapa pengguna kendaraan pribadi yang harus berpindah ke bus TransJakarta. Kita hanya ingin mensosialisasikan adanya fasilitas ini, yang dapat mempermudah aksesibilitas warga ke TransJakarta," kata Pristono. (Ant/Dwi Putro AA)

No comments: