Subsidi 500 M
Subsidi busway tahun 2008 diperkirakan sekitar Rp 500 miliar bila tarif tetap Rp 3.500. Meningkatnya subsidi ini karena makin banyak jumlah bus yang dioperasikan sejalan dengan akan beroperasinya koridor VIII, IX dan X, dan tarif tetap Rp 3.500.
Demikian keterangan yang diperoleh SH dari Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) DKI Jakarta, Senin (19/11) siang. Disebutkan, tahun 2007, subsidi busway sekitar Rp 203 miliar. Jumlah ini pun dihitung pada pertengahan tahun 2007 karena saat ini bus-bus untuk koridor IV, V, VI dan VII mulai banyak dioperasikan.
Meningkatnya subsidi busway tahun 2008 sebagai konsekuensi sikap DPRD Jakarta yang hingga kini belum menyetujui usulan kenaikan tarif busway sekitar Rp 5.000 dari Rp 3.500 yang berlaku saat ini, sementara busway terus bertambah. Padahal, eksekutif sudah mengajukan ke Dewan sekitar Juli 2007.
Diperkirakan akan bertambah 125 bus dengan beroperasinya koridor VIII, IX dan X. Kalau tidak ada kenaikan tarif maka pilihannya subsidi naik. Sebaliknya, kalau subsidi tidak mau dinaikkan maka tarif harus naik. Bahkan, bisa dilakukan dengan cara tarif dinaikkan sedikit sehingga beban subsidi tidak banyak.
Wakil Ketua DPRD Jakarta, Maringan Pangaribuan kepada SH, Senin (19/11) mengatakan, Dewan bukan tidak menyetujui kenaikan tarif busway guna mengurangi subsidi. Dewan pun menolak subsidi.
Sampai saat ini, kata Maringan, DPRD Jakarta belum memberi keputusan apakah setuju kenaikan tarif atau setuju menaikkan subsidi karena laporan dari Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta mengenai keuangan termasuk pemasukan operasi busway belum selesai.
Ditanya, bagaimana bila bus tidak dioperasikan sehingga warga pelayanan masyarakat telantar karena Pemda tidak mampu membayar akibat subsidi tidak dinaikkan atau tarif tidak dinaikkan, Maringan malahan mengatakan, Dewan jangan disudutkan dengan masalah itu.
Sekitar Juli 2007, saat itu Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajukan usulan ke DPRD DKI Jakarta untuk menaikkan tarif busway. Alasannya, subsidi untuk busway terus meningkat. Bila tarif tidak dinaikkan maka subsidi merupakan suatu keharusan.
Usulan kenaikan tarif ke Dewan sampai sekarang belum dijawab atau diputuskan: apakah setuju kenaikan tarif busway atau tetap memberikan subsidi tanpa harus menaikkan tarif.
Subsidi busway terus membengkak atau naik karena Pemda Jakarta membayar kepada operator yang mengoperasikan bus berdasarkan kilometer. Makin banyak bus yang dioperasikan, jelas makin besar subsidi yang harus dikeluarkan untuk membayar operator.
Semakin banyak bus dioperasikan, semakin banyak kilometer yang dilalui sehingga subsidi makin besar karena subsidi berdasarkan setiap kilometer.
Subsidi kian membengkak di tahun 2008, karena tahun 2008 akan ada tambahan koridor VIII, IX, dan X. Dengan tambahan koridor VIII, IX dan X otomatis bus yang dioperasikan pun bertambah. n | SinarHarapan
No comments:
Post a Comment