Persediaan gas akan menjadi kendala bagi pengoperasian busway. Apalagi, proyek busway terus bertambah dan dalam waktu dekat akan dioperasikan lagi tiga koridor VIII, IX dan koridor X yang saat ini sedang dalam penyelesaian.
Gubernur Jakarta Fauzi Bowo ketika dikonfirmasi SH, Minggu (18/11), usai kunjungan silaturahmi dengan warga Kelurahan Pisangan Timur Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur, pun mengakui gas menjadi kendala.
Meski demikian, lanjut Foke, demikian panggilan akrab Fauzi Bowo, pihaknya akan berupaya agar pelayanan masyarakat melalui busway tidak terganggu dan menjadi lebih baik. ''Dengan persediaan gas yang ada, akan diupayakan sehingga pelayanan masyarakat tetap berjalan baik,'' ujarnya.
Kepala Dinas Pertambangan Jakarta, Peni Susanti, secara terpisah, Sabtu (17/11), justru melihat tidak ada masalah dengan gas, walaupun proyek busway terus bertambah dengan akan beroperasinya tiga koridor lagi tanpa ada tambahan stasiun pengisian gas (SPG) di sepanjang koridor busway.
Alasannya, Pemda Jakarta akan bekerja sama dengan swasta membangun SPB di pool PPD yang sudah dibeli Pemda Jakarta. Selain itu, pihak Pertama pun akan membangun SPG di Pramuka. Sedangkan Shell akan membangun SPG di Gatot Subroto dan Petronas membangun SPG di Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Hanya saja, kapan pembangunan SPG yang baru belum jelas. Begitu pula kapan akan beroperasi, belum ada yang tahu pasti. Sementara koridor VIII, IX dan X direncanakan beroperasi Maret 2008 karena 15 Desember 2007 selesai jalannya langsung disusul dengan halte dan jembatan penyeberangan orang.
Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Nurachman secara terpisah kepada SH, Minggu mengatakan, SPG yang dibangun atas kerja sama dengan pengusaha rencananya di Kramatjati, Kampung Rambutan dan Tanah Merdeka. (andreas piatu- Sinar Harapan)
No comments:
Post a Comment