Puluhan Mahasiswa Tuntut Evaluasi Pembangunan Busway
Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) dan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (GEMA), berunjukrasa menentang perluasan koridor busway. Mereka menilai pembangunan busway yang sedang berjalan masih semrawut dan perlu dievaluasi.
"Masyarakat awalnya berharap banyak pada busway yang bisa menjadi angkutan umum yang murah dan nyaman. Tapi belakangan justru kecewa karena penyempitan jalan dan kerusakan jalan justru menyusahkan" kata Haris Pertama, koordinator aksi yang menyampaikan orasinya di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, siang ini.
Proyek busway, lanjut Haris, yang selalu didengungkan sebagai proyek yang berpihak pada rakyat, justru hanya menguntungkan segelintir orang. Selain menuntut penghentian sementara dan evaluasi pembangunan busway, mereka juga meminta Pemerintah DKI memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat pembangunan koridor busway.
"Kami juga minta Pansus (Panitia Khusus--red) DPRD DKI untuk bekerja serius mengawasi pembangunan busway dan tidak menjadi kaki tangan Pemerintah DKI," kata Haris.
Setelah beberapa saat beroperasi di depan gedung dewan, Wakil Ketua Pansus Busway DPRD DKI, Inggard Joshua, menerima 15 orang perwakilan peserta aksi sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga saat ini, pertemuan masih berlangsung. - Ahmad Muhajir | Jurnal Nasional
No comments:
Post a Comment