18.11.05

Koridor II & III Tertunda Hingga Pertengahan Januari

beritajakarta - Rencana Pemerintah Propinsi (Pemprop) DKI Jakarta agar busway koridor II jurusan Harmoni-Pulugadung dan koridor III Harmoni-Kalderes sudah dapat beroperasi akhir Desember 2005 terpaksa tertunda. Sebab hingga kini armada bus untuk menunjang beroperasinya dua koridor tersebut belum siap.

Pengiriman 10 bus (tahap pertama-red) buatan Daewoo asal Korea Selatan baru tiba di Jakarta akhir November ini. Sedangkan Karoseri bus baru dapat selesai pada akhir Desember 2005. Akibatnya, busway yang memanfaatkan bahan bakar gas (BBG) itu baru dapat beroperasi pertengahan Januari 2006.

“Kalau armadanya belum siap, ya terpaksa ditunda dulu. Namun Paling lambat pertengahan Januari sudah dapat beroperasi,” ujar Sekretaris Daerah Pemprop DKI, Ritola Tasmaya kepada wartawan di Balai Kota, Jumat (18/11).

Meski ada jaminan dari Sekda bahwa pertengahan Januari sudah dapat beroperasi, namun jumlah armada masih belum mencukupi, yaitu hanya 12 bus, termasuk dua bus tambahan yang belum lama ini diuji coba. Padahal, bus senilai Rp 1,4 miliar per unit itu, ditargetkan sebanyak 71 unit pada peluncuran pertama akhir Desember 2005.

Kemungkinan mundurnya jadwal peluncuran bus tersebut dibenarkan operator busway koridor II dan III, PT TransBatavia. Menurut Direktur PT TransBatavia Surachmat, pengiriman bus tahap kedua sebanyak 30 unit akan tiba pada akhir Desember 2005. Karoseri bus membutuhkan waktu selama sebulan, sehingga siap operasi pada akhir Januari 2006.

Kemudian disusul dnegan pengiriman tahap ketiga sebanyak 29 unit akhir Januari 2006. Dihitung dengan persiapan Karoseri selama sebulan, maka diperkirakan bus tersebut baru siap beroperasi akhir Februari 2006.

Selain masalah armada, proyek busway koridor II dan III yang menelan dana sebesar Rp 479,6 miliar itu juga terhambat masalah pengerjaan jalan, jembatan penyeberangan dan halte. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan laju inflasi menyebabkan kenaikan harga pokok dan satuan barang.

“Persoalan ini mengakibatkan sebagian proyek tertunda, termasuk busway II dan III. Tapi perpanjangan semua proyek yang tertunda itu hanya hingga April 2006. Tentunya, nilai proyek itu harus dieskalasi,” ujar Ritola menambahkan.

No comments:

Post a Comment